Profile Dr. Dino Patti Djalal


Dr Dino Patti Djalal adalah Juru bicara kepresidenan, diplomat, penulis pidato, pemuda aktivis, akademisi, dan penulis best seller nasional.
Dia kini Staf Khusus Urusan Internasional dan Presiden Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono - posisi yang telah diselenggarakan sejak Oktober 2004, dan diperpanjang ketika SBY terpilih kembali untuk masa jabatan kedua pada tahun 2009. Yang membuat Dr Dino Patti Djalal yang paling lama menjabat Juru bicara kepresidenan di Indonesia sejarah modern.
Dr Dino Patti Djalal dilahirkan dalam sebuah keluarga diplomatik pada 10 September 1965 di Beograd,Yugoslavia, anak kedua dari 3. Bersaudara. Pengalaman lahir di negara yang tidak lagi ada (Yugoslavia) berfungsi untuk mengingatkan dia tentang pentingnya tertinggi mempertahankan persatuan nasional untuk multi-budaya Indonesia. Ayahnya, Profesor Hasjim Djalal, adalah Duta Besar Indonesia untuk Kanada dan Jerman, dan pakar internasional tentang hukum laut. Hasjim Djalal adalah tokoh kunci dalam "kepulauan konsep", inovasi hukum di wilayah laut yang secara dramatis - dan damai - dikalikan wilayah kedaulatan teritorial Indonesia. Konsep kepulauan, ditolak dan ditentang oleh kekuatan maritim ketika diumumkan oleh Indonesia pada tahun 1957, sekarang merupakan bagian dari hukum internasional dan didukung sepenuhnya oleh Konvensi PBB tentang Hukum Laut.
Sebagai pelajar, Dino Djalal sempat menjalani pendidikan Islam (Muhammadiyah SD dan SMP Al Azhar Tinggi) dan pendidikan Barat - ia lulus dari Maclean High School di Virginia pada tahun 1981 pada usia 15 tahun, dan kemudian memperoleh gelar Bachelor's Degree in Political Science dari Carleton University (Ottawa, Kanada) dan gelar Master in Political Science dari Simon Fraser University (British Columbia, Kanada).
Pada tahun 2000, ia menerima gelar Doktor dari London School of Economics dan Ilmu Politik, setelah menyelesaikan dan mempertahankan tesis mengenai diplomasi preventif di bawah pengawasan para ulama terkemuka di Asia Tenggara almarhum Profesor Michael Leifer.
Dr Dino Patti Djalal bergabung dengan Departemen Luar Negeri Indonesia pada tahun 1987. Dia telah diposting ke Dili, London dan Washington DC, sebelum diangkat sebagai Direktur Urusan Amerika Utara (2002-2004). Dalam tahun-tahun awal karirnya, sebagai asisten kepada Direktur Jenderal untuk Urusan Politik Wiryono Sastrohandoyo, ia terlibat dalam konflik Kamboja, penyelesaian konflik Moro di Filipina, Laut Cina Selatan sengketa, dan konflik Timor Timur.
Dr Dino Patti Djalal yang pertama paparan publik dan internasional adalah ketika ia menjabat sebagai juru bicara Satuan Tugas untuk Pelaksanaan Jajak Pendapat di Timor Timur pada tahun 1999. Dia sangat sedih dan sangat sedih bahwa referendum berakhir dengan kekacauan dan kekerasan - hanya berlawanan dengan tertib dan damai hasil bahwa Pemerintah Indonesia telah berjanji maka PBB. Selama waktu itu, Dr Dino juga menjabat sebagai penghubung informal antara Menteri Luar Negeri Ali Alatas dan pemimpin perlawanan Kay Rala Xanana Gusmao, kemudian diadakan di penjara Cipinang. Dia sekarang menghitung Jose Ramos Horta dan Xanana Gusmao di antara teman baik.
Dr Dino Djalal - bekerja sama dengan Robert Scher dari Pentagon - adalah conceptor dari "US-Indonesia Security Dialog", konsultasi bilateral tahunan pada masalah-masalah keamanan dan pertahanan yang dikandung pada tahun 2001, dan terus sampai hari ini. Signifikan, dialog ini dimulai 4 tahun sebelum Indonesia-US militer-untuk-hubungan militer yang normal pada tahun 2005.

Dr Dino Djalal juga conceptor Kehutanan-11 proses, proses konsultatif yang melibatkan negara hutan hujan tropis di Asia, Afrika dan Amerika Latin, untuk meningkatkan peran kritis mereka sebagai bagian dari karbon global terhadap perubahan iklim.
Dia juga salah satu arsitek dari Global Inter-Media Dialog, sebuah proses yang disponsori bersama antara Indonesia dan Norwegia untuk mempromosikan kebebasan pers serta toleransi agama dan budaya, dan dikandung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada masa setelah krisis kartun . Pertama Global Inter-Media Dialog diselenggarakan di Bali pada 2 September 2006 dihadiri oleh wartawan dari barat dan negara-negara Islam. Diskusi berlangsung dengan bebas tanpa campur tangan Pemerintah.
Dr Dino juga merupakan conceptor dari Presiden Visitor's Program, sebuah program tahunan untuk mengundang Friends of Indonesia dari seluruh dunia untuk mengunjungi Indonesia selama waktu perayaan kemerdekaan pada pertengahan Agustus. Program ini kini dikelola oleh Departemen Luar Negeri oleh diplomat mampu Umar Hadi.
Dr Dino adalah Sherpa Indonesia untuk G-8 Outreach Summit pertemuan di Hokkaido, Jepang pada tahun 2008. Dia juga adalah wakil Indonesia "Pimpinan Network di Perserikatan Bangsa-Bangsa Dukungan Reformasi" pada tahun 2005, dipimpin oleh Perdana Menteri Swedia Göran Persson. Pada bulan Mei 2009, di New York City, Dr Dino diwakili Presiden Yudhoyono dalam acara gala dinner tahunan untuk Sisa's 100 Orang Paling Berpengaruh di dunia.
Sebagai penulis pidato Presiden, Dr Dino Djalal telah bekerja erat dengan Presiden Yudhoyono untuk mengubah gaya dan nada pidato Presiden internasional - lebih kepribadian, lebih punchy dan kurang mekanis, kurang konvensional, kurang berbunga-bunga, pendek dan kalimat-kalimat yang jelas, lebih mudah untuk telinga. Dr Dino kini mengelola sebuah lokakarya tentang pidato-menulis untuk pejabat pemerintah.
Dino gairah terbesar dalam urusan pemuda. Sejak 2008, ia telah mendirikan "Innovative Leaders Forum" untuk mempromosikan kepemimpinan inovatif dari semua sektor masyarakat Indonesia. Forum telah mengadakan serangkaian seminar publik yang muncul menampilkan pemimpin dalam bidang: tata pemerintahan daerah, pendidikan, pekerja perdamaian, kesehatan, reformasi birokrasi, kewirausahaan, Islam moderat, dan perubahan iklim.
Dr Dino telah muncul di radio dan mengunjungi universitas di Jawa dan Sumatra untuk menyajikan kasus pluralistik terbuka nasionalisme dan internasionalisme Indonesia baru. Tema yang sering muncul dalam pidato-pidatonya adalah penting bagi pemuda untuk berpikir untuk diri mereka dan waktu mereka sendiri, dan menghindari dogmatisme yang kaku yang khas dari pendidikan intelektual di masa lalu. Dia berpendapat bahwa kunci keberhasilan Indonesia adalah untuk mengembangkan pola pikir didorong oleh kesempatan, bukan ketakutan; dan bahwa xenofobia, ultra-nasionalisme dan radikalisme adalah sebagai merusak dan distractive untuk generasi sekarang di Indonesia seperti korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) adalah untuk generasi tahun 1980-an.
Dia juga selalu mengingatkan Indonesia bahwa mereka kini memiliki kemewahan strategis untuk hidup di dunia dimana satu negara tidak menganggap Indonesia sebagai musuh dan sebaliknya tidak ada negara dianggap oleh Indonesia sebagai musuh. Hal ini menyajikan kesempatan langka untuk membuat seluruh dunia untuk menjadi pro-Indonesia, dan bahwa anti-barat atau xenophobia dilihat masih dipegang oleh beberapa kalangan hanya menimbulkan kehilangan peluang yang membahayakan kepentingan nasional. Ia juga mendorong para pemuda untuk kreatif memeluk - bukan menghindari - globalisasi, yang ia gambarkan sebagai kekuatan terbesar abad ke-21, sama seperti Indonesia berhasil merangkul nasionalisme sebagai kekuatan terbesar abad ke-20.
Dalam birokrasi, Dr Dino telah terus-menerus menganjurkan tentang perlunya pejabat dan pengamat untuk membunuh dengan teori-teori konspirasi yang berlebihan dan mentalitas pengepungan, dan untuk berani menyempurnakan pandangan mereka atas munculnya realitas dunia baru yang berani. Fase kesukaannya, salah satu poin yang tanpa kenal lelah, adalah: "Hari ini, Indonesia adalah negara yang berbeda di tempat yang berbeda di dunia yang berbeda".
Untuk mempromosikan nasionalisme yang sehat, Dino juga telah menghasilkan beberapa klip video yang menampilkan band-band populer Cokelat dan Samsons, yang menggambarkan kegiatan Indonesia pasukan penjaga perdamaian di Libanon.
Dr Dino Djalal adalah pendiri Modernisator - sebuah gerakan seperti yang berpikiran reformis progresif dan pemimpin muda yang memeluk slogan "layanan, inovasi, kesempurnaan, keterbukaan, konektivitas". Tim yang membanggakan Modernisator dinamis pemimpin muda dari berbagai sektor, seperti: Chatib Basri, Emirsyah Satar, Gita Wiryawan, Sandiaga Uno, Lin Che Wei, Omar Anwar, Chrisma Al-banjar, Dian Sasatrowardoyo. The Manifesto Modernisator, yang menguraikan visi abad ke-21 Indonesia, dipandang oleh Prof pemikir Asia Kishore Mahbubani sebagai "sebuah pesan yang berani merangkul modernitas dan keberagaman. Pesan kosmopolitan yang berlawanan dengan pesan dari kelompok agama radikal. Jika gerakan Modernisator terbakar, itu akan lebih memperkuat toleant terbuka dan sifat masyarakat Indonesia ", dan oleh Ketua GE Jeff Imelt sebagai" visi bisnis terbaik yang pernah ia dengar "- keduanya adalah pembicara tamu di acara Modernisator.
Dr Dino juga merupakan conceptor dari Generasi-21, sebuah program yang bertujuan untuk membangkitkan dan mengembangkan rasa identitas yang unik - dan menantang - di kalangan pemuda sebagai generasi pertama abad ke-21 - oleh karena itu, istilah "Generasi 21". Puncak dari program ini adalah sebuah acara televisi "Generasi 21: Young Leaders Asia Pacific Dialog" yang menampilkan 60 pemimpin muda dari 16 negara di kawasan Asia Pasifik (termasuk Myanmar) terlibat dalam perdebatan yang hidup mengenai tantangan abad ke-21 dan kemungkinan solusi - meliputi geopolitik, krisis keuangan, globalisasi, konflik, urusan daerah, pendidikan, teknologi, kewirausahaan, perubahan iklim. 90 menit acara televisi sebenarnya adalah versi kental 6-jam diskusi panjang di kalangan pemimpin muda. Sementara bintang-bintang dari acara televisi itu para peserta, para pemimpin dunia juga ambil bagian untuk menginspirasi mereka baik secara langsung dalam studi atau thrugh video dan pesan tertulis: Presiden Barack Obama, Vice President Budiono, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, Kishore Mahbubani, ASEAN Sekretaris Jenderal Surin Pitsuwan, penerima Nobel Muhammad Yunus, Tony Fernández. Program ini disiarkan pada November 2009 oleh SCTV, dan bersama-sama diproduksi oleh Modernisator, Asialink (Australia) dan McKinsey.
Pada Oktober 2009, Dr Dino juga menghasilkan "Luar biasa Indonesia", film pendek dan klip untuk merayakan proyek transformasi Indonesia ke dalam hidup stabil demokrasi, yang disiarkan di CNN, CNBC, Al Jazeera, BBC dan stasiun internasional lainnya.

Dr Dino Patti Djalal adalah anggota Dewan Pemerintahan Institut Perdamaian dan Demokrasi, yang didirikan oleh Forum Demokrasi Bali; seorang anggota Dewan Eksekutif Dewan Bahasa Indonesia World Affairs (ICWA); dan komisaris pada Danareksa, sebuah perusahaan investasi Pemerintah.
Dr Dino Patti Djalal telah menulis banyak artikel untuk media massa domestik dan internasional. Ia juga menulis 5 buku:
"Para geopolitik maritim di Indonesia kebijakan teritorial" (Jakarta: CSIS, 1996)
"Transformasi Indonesia" (Jakarta: Gramedia, 2005)
"Indonesia pada bergerak" (Jakarta: Gramedia, 2006); kemudian diterjemahkan ke dalam "Indonesia Unggul" (Jakarta: Gramedia, 2008)
"Harus Bisa!" (Jakarta: Merah Putih, 2008)
"Energi Positif" (Jakarta: Merah Putih, 2009)
Buku keempat "Harus Bisa!" Telah menjadi best seller nasional di Indonesia - sekitar 1,7 juta kopi telah dicetak. Buku itu berisi cerita-cerita politik, anekdot, dan pelajaran kepemimpinan dari Presiden SBY, diambil dari buku harian pribadinya sebagai Juru Bicara Presiden-di Jakarta Globe menyebutnya "buku terbaik mengenai kepemimpinan di Indonesia". Ribuan komentar diposting di Facebook telah disebut buku "inspirasional".
Buku itu berubah menjadi acara televisi oleh TransTV tahun 2009. "Harus Bisa!" Telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul "The Can Do Kepemimpinan", dan sekarang sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin. Buku ini juga digunakan dalam pendidikan / pelatihan kurikulum Departemen Luar Negeri, militer Indonesia (TNI) dan polisi nasional. Pada tahun 2008, dalam peringatan Centennial Indonesia, buku itu dikirim ke perpustakaan Sekolah Tinggi, Pesantren, Perguruan Tinggi dan Universitas di seluruh Indonesia.
Dino Djalal menikah dengan Rosa Rai Djalal, dan mereka diberkati dengan 3 anak-anak: Alexa, Keanu dan Chloe. Rosa adalah seorang dokter gigi, lulusan Universitas Indonesia dan dilatih di Columbia University. Dia juga menjalankan sebuah sekolah dasar yang memberikan pendidikan, bebas biaya, kepada anak-anak dari keluarga miskin di Cilegon, Jawa Barat.

REFERENSI DAN DIKUTIP DARI :
http://dinopattidjalal.com

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN HARDDISK DI DUNIA


Harddisk Drive atau yang sering dsebut sebagai ‘ harddisk saja ‘ merupakan salah satu komponen terpenting dalam komputer. Harddisk Drive mempunyai nama lain yang secara umum disebut recording media yang berfungsi untuk menyimpan data ( informasi ). Banyak dari kita yang menggunakan harddisk, tetapi mungkin sedikit sekali orang yang mengetahui asal usul dari Harddisk Drive. Oleh karena itu dalam forum ini saya mencoba untuk membahas asal usul dari Harddisk terlebih dahulu.

Harddisk Drive pertama kali dibuat dan diproduksi oleh perusahaan IBM pada tahun 1956 yang kemudian disebut sebagai HDD Generasi pertama. HDD pertama ini ditemukan dan diciptakan oleh Reynold Johnson. HDD ini berlabel RAMAC 305 yang mempunyai kapasitas 5 Mega Bits atau 5.000.000 bits dan berukuran 24 INCH dan menggunakkan single head dalam pengaksessaanya.

Pada tahun 1961 IBM menciptakan HDD dengan menggunakkan head yang terpisah dalam setiap komponen datanya. Yang disebut juga Disk Storage Unit Control System Meganical International System. Dan HDD pertama yang dapat removable ( dapat dicopot atau dipasang lagi ) adalah IBM 1311, yang menggunakan IBM 1316 untuk menyimpan 2 juta karakter.

Di tahun 1973, IBM mengenalkan IBM 3340, yang merupakkan HDD pertama yang menggunakan sistem disk “ Whincester “, yang pertama menggunakan sealed head/disk assembly ( HDA ). Teknologi ini didesign oleh Kenneth Haughton.

Sebelum tahun 1980-an, kebanyakkan HDD berurukuran 8 INCH atau 14 INCH, sehingga membutuhkan banyak tempat untuk menyimpan HDD tersebut. Sampai pada tahun 1980, ketika Seagate teknologi mengenalakan ST-506 yang merupakan HDD pertama yang berukuran 5,25 inch dengan kapasitas 5 megabites.

Dan sekarang ini bahkan, HDD sudah mencapai capasita Terrabites dalam ukuran 3,5 inch, untuk itu dibawah ini saya menyediakan timeline yang saya dapat dari suatu web tentang perkembangan HDD sampai saat ini.

1950s
• 1956 - first commercial hard disk, the IBM 350 RAMAC disk drive, 5 megabyte.
1960s
• NA
1970s
• 1973 - The IBM 3340 storage system held 1.7 MB per square inch
1980s
• 1980 - first 5.25-inch Winchester drive, the Shugart ST-506, 5 megabyte (CS)
• 1982 - Hitachi 1.2 GB H-8598 consisted of 10 14-inch platters and two read-write heads
• 1986 - Standardization of SCSI
• 1989 - Jimmy Zhu and H. Neal Bertram from UCSD proposed exchange decoupled granular microstructure for thin film disk storage media, still used today.
1990s
• 1990 - MR Technology introduced (=MagnetoResistive read sensor).
• 1991 - 2.5-inch 100 megabyte hard drive
• 1991 - PRML Technology (Digital Read Channel with 'Partial Response Maximum Likelihood' algorithm)
• 1993 - Micropolis 650MB SCSI 5.25" HDD
• 1994 - IBM introduces Laser Textured Landing Zones (LZT)
• 1995 - 2 gigabyte hard drive
• 1996 - IBM introduces GMR (Giant MR) Technology for read sensors
• 1997 - 10 gigabyte hard drive; Load/Unload Technology introduced in laptop HDDs
• 1998 - UltraDMA/33 and ATAPI standardized
• 1999 - IBM releases the Microdrive in 170 MB and 340 MB capacities
2000s
• 2002 - 137 GB addressing space barrier broken
• 2003 - Serial ATA introduced
• 2005 - First 500 GB hard drive shipping (Hitachi GST)
• 2005 - Serial ATA 3G standardized
• 2005 - Seagate introduces Tunnel MagnetoResistive Read Sensor (TMR) and Thermal Spacing Control
• 2005 - Introduction of faster SAS (Serial Attached SCSI)
• 2005 - Perpendicular recording introduced in consumer HDDs (Toshiba)
• 2006 - First 750 GB hard drive (Seagate)
• 2006 - First 200 GB 2.5" Hard Drive utilizing Perpendicular recording (Toshiba)
• 2006 - Seagate announces research into nanotube-lubricated HDDs with capacities of several terabits per square inch, making possible a 7.5 Terabyte 3.5" HDD
• 2006 - Western Digital produces world's first hard disk with a transparent polycarbonate cove




















FUNGSI HARDDISK
• Harddisk me rupakan ruang simpan utama dalam sebuah computer. Di situlah seluruh sistem operasi dan mekanisme kerja kantor dijalankan, setiap data dan informasi disimpan.
• Dalam sebongkah harddisk, terdapat berbagai macam ruangruang kecil (direktori, folder, subdirektori, subfolder), yang masing-masing dikelompokkan berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Di situlah data-data diletakkan.
• Ruang kecil dalam harddisk bekerja dalam logika saling tergantung (interdependent). Data/informasi dalam satu ruang kadangkala diperlukan untuk menggerakkan data/ informasi yang berada di ruang lain. Ada ruang di mana data di dalamnya tidak boleh diutak-atik atau dipindahkan ke tempat lain, ada ruang di mana kita bisa membuang dan menaruh data secara bergantian sesuai kebutuhan.
• Harddisk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah pelat (platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya dilapisi dengan material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan dalam suatu poros yang disebut spindle.


PRINSIP KERJA HARDDISK

• Spindle memiliki sebuah penggerak yang disebut spindle motor, yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk dalam kecepatan tinggi. Perputaran ini diukur dalam satuan rotation per minute (RPM). Makin cepat putaran tiap menitnya, makin bagus kualitas harddisk tersebut. Ukuran yang lazim kita dengar adalah 5400, 7200, atau 10.000RPM.
• Sebuah peranti baca-tulis elektromagnetik yang disebut dengan heads ditempatkan pada kedua permukaan pelat. Heads berukuran kecil ini ditempatkan pada sebuah slider, sehingga heads bisa membaca data/informasi yang tersimpan pada pelat dan merekam informasi ke dalam pelat tersebut.
• Slider ini dihubungkan dengan sebuah lengan yang disebut actuator arms. Actuator arms ini sendiri dipasang mati pada poros actuator, di mana seluruh mekanisme gerakan dari actuator ini dikendalikan oleh sebuah papan pengendali (logic board) yang mengomunikasikan setiap pertukaran informasi dengan komponen komputer yang lainnya. Antara actuator dengan karena keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel pita tipis. Kabel inilah yang menjadi jalan instruksi dari dan ke dalam pelat harddisk.
• Jumlah pelat masing-masing harddisk berbeda-beda, tergantung dari ukuran/daya tampung masing-masing pelat dan ukuran harddisk secara keseluruhan.
• Sebuah pelat harddisk pada umumnya memiliki daya tampung antara 10 atau 20gigabyte (GB). Sebuah harddisk yang berkapasitas total 40GB berarti memiliki 2 pelat, sedangkan bila berukuran 30GB, ia memiliki dua buah pelat berukuran 10 dan 20GB atau tiga buah pelat berukuran 10GB. Masing-masing pelat harddisk mampu menangani/menampung puluhan juta bit data. Data-data ini dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok yang lebih besar, sehingga memungkinkan pengaksesan informasi yang lebih cepat dan mudah.
• Masing-masing pelat memiliki dua buah head, satu berada di atas permukaan pelat, satunya lagi ada di bawah head. Dari sini ketahuan bahwa harddisk yang memiliki tiga buah pelat misalnya (rata-rata sebuah harddisk memang terdiri atas tiga pelat) memiliki total enam permukaan dan enam head.
• Masing-masing pelat memiliki kemampuan merekam dan menyimpan informasi dalam suatu lingkaran konsentris yang disebut track (bayangkan track ini seperti lintasan dalam suatu arena perlombaan atletik).
• Masing-masing track terbagi lagi dalam bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut sektor (sector). Nah, setiap sektor dalam tracktrack harddisk ini mampu menampung informasi sebesar 512 bytes.
• Sektor-sektor dalam sebuah harddisk ini tidak dikelompokkan secara mandiri tetapi dikelompokkan lagi dalam sebuah gugusan yang lebih besar yang disebut cluster. Apa fungsi peng-cluster-an ini? Tak lain adalah untuk membuat mekanisme penulisan dan penyimpanan data menjadi lebih sederhana, lebih efisien, tidak berisiko salah, dan dengan demikian memperpanjang umur harddisk.
• Sekarang kita ambil contoh ketika kita tengah menjalankan sebuah program spreadsheet pada komputer kita. Ketika kita memasukkan data ke dalam program spreadsheet, di sana terjadi ribuan atau bahkan jutaan pengaksesan disk secara individual. Dengan demikian, memasukkan data berukuran 20megabyte (MB) ke dalam sektor-sektor berukuran 512 byte jelas akan memakan waktu dan menjadi tidak efisien.
• Untuk mengefisienkan pekerjaan, inilah yang dilakukan berbagai komponen dalam PC secara bahu-membahu










MERAWAT HARDDISK

Ibarat ruangan, harddisk memerlukan perawatan. Ia perlu dibersihkan, ditata ulang, disapu, dan aneka perawatan lain semacamnya. Untuk memahami dan menata ruang harddisk dengan benar, Anda tidak perlu menjadi seperti seorang desain interior menata ruang. Yang diperlukan cuma pengenalan-pengenalan sederhana terhadap istilah-istilah yang populer dan penting dalam harddisk. Berikut ini beberapa istilah kunci dan definisi singkatnya.

•Fdisk:

Singkatan dari fixed disk. Suatu aplikasi/perintah yang bekerja di bawah sistem DOS yang berfungsi untuk mempersiapkan harddisk untuk diformat.

•Partisi:

Suatu daerah/area secara fisik (physical sections) pada harddisk. Partisi ini bisa mencakup keseluruhan harddisk maupun sebagian harddisk. Bila Anda membagi harddisk Anda menjadi dua partisi yang sama besar, maka masing-masing partisi akan memiliki ukuran yang sangat mendekati setengah kapasitas harddisk.

•Format:

Pembuatan struktur tersistematis pada harddisk sehingga pelatpelat di dalamnya membentuk pola yang teratur dan siap untuk diisi data.

•Scandisk:

Suatu program untuk mengecek dan memeriksa apakah terjadi kerusakan pada harddisk atau tidak, sekaligus memperbaikinya.

•Defrag:

Penataan ulang file, sektor, track, dan cluster pada harddisk sehingga terkelompok secara teratur berdasarkan logika penataan tertentu.

•Internalbuffer:

Suatu sistem ruangan sementara dalam harddisk yang berfungsi menampung data-data yang akan dikirim dari dan ke pelat harddisk.

•IDE/SCSI:

Sistem interface pada harddisk. IDE singkatan dari Integrated Drive Electronics, sedangkan SCSI (dibaca “skasi”) singkatan dari Small Computer System Interface.

•RPM:

Singkatan dari Rotation Per Minute, menyatakan kecepatan putar pelat harddisk setiap menitnya. Semakin besar RPM, semakin cepat waktu pengaksesan data. Makin besar RPM suatu harddisk makin baik.


•Master:

Posisi pengesetan jumper pada harddisk, di mana harddisk pada mode tersebut difungsikan sebagai tempat disimpannya sistem operasi dan aplikasi komputer.

•Slave:

Posisi pengesetan jumper pada harddisk, di mana harddisk pada mode tersebut difungsikan sebagai tempat penyimpanan data saja, dan tidak berfungsi sebagai penyedia sistem operasi dan aplikasi.

MEMPERPANJANG UMUR HARDDISK
1. Usahakan komputer tidak langsung tercolok ke listrik PLN.

Gunakan stabilizer! Bila dana Anda mencukupi, pilih stabilizer yang memiliki regulator servo. Harganya memang lebih mahal dibanding stabilizer biasa, tetapi dalam jangka panjang, biaya yang Anda keluarkan akan lebih murah. Anda tentu sudah mengenali dengan baik bagaimana kualitas aliran listrik di tempat Anda. Semakin buruk kualitas listrik di tempat Anda, semakin besar biaya yang harus Anda keluarkan untuk memastikan bahwa komputer Anda bisa lebih awet.aksa.

2.Hindari mematikan komputer secara paksa.

Mematikan komputer secara paksa akan membuat head harddisk tetap di atas pelat ketika komputer dalam keadaan mati. Bila ini dibiarkan terjadi dan berulang-ulang, pelat harddisk bisa tergores (mengakibatkan bad sector) atau head tidak mau membaca data (harddisk mati sama sekali). Selain itu, mematikan komputer secara paksa juga membuat tangkai actuator tidak berada dalam kondisi “istirahat” (risikonya, actuator sebagai penggerak head tidak presisi lagi). Bila pemaksaan listrik nyalamati terjadi berulang-ulang, spindle motor juga akan menjadi elemah. Akibatnya, putaran minimal yang disyaratkan tidak terpenuhi dan head gagal membaca pelat. Biasanya, hal ini ditandai dengan bunyi “kletek-kletek” pada harddisk.

3. Buat partisi data secara terpisah.

Pemisahan data dari drive sistem operasi dan aplikasi akan menolong kita seandainya terjadi sesuatu masalah dengan sIstem komputer kita. Kita senantiasa dituntut memperbarui sistem dan aplikasi yang terpasang. Namun, kadangkala kita tidak bisa memprediksi secara tepat risiko yang harus kita tanggung. Kalau sistem file di sebuah harddisk sudah makin ruwet, satu-satunya jalan paling gampang adalah melakukan format ulang pada sistem. Nah, dengan data yang dipisah dari sistem, informasi apapun yang kita buat tidak akan terganggu oleh dorongan ingin memformat ulang atau mencoba ini itu terhadap harddisk kita.

4. Hindari isi harddisk tersisa kurang dari seperdelapan.

Harddisk membutuhkan ruang kosong yang agak longgar karena kadangkala terjadi swap file dan proses ini memakan ruang. Harddisk yang sesak dengan data juga membuat komputer tidak akan gesit dalam menjalankan aplikasi-aplikasi pada komputer.
Bila memungkinkan, lakukan backup secara teratur terhadap data-data penting dan buanglah data yang sudah di-backup supaya harddisk tetap terjaga isinya dalam volume yang relative tetap.

5. Lakukan perawatan dan pembersihan teratur.

Perawatan meliputi defragmentasi (untuk merapikan ulang penataan file) dan scandisk (untuk membuat harddisk bekerja sesuai sistem). Pembersihan meliputi pembuangan file-file yang tidak berguna, file-file sampah, dan “sisa-sisa kotoran” lainnya setelah kita menjalankan komputer. Banyak program pembersih yang bisa dipilih untuk menangani pembersihan rutin. Bila Anda punya media simpan portabel yang berukuran besar (CD, magnet optik, Omega ZIP), lakukan backup secara rutin dan atau pindahkan data-data yang jarang Anda gunakan.

6. Jangan biarkan harddisk terlalu panas.

Harddisk yang terlalu panas dalam waktu yang lama akan membuat umurnya jadi lebih pendek. Itulah mengapa kebanyakan server diletakkan di ruang berpendingin. Untuk PC di rumah Anda, memasang fan yang cukup dan membuat aliran udara di dalam casing berlangsung cukup baik sudah relatif memadai. Bila Anda menggunakan lebih dari satu harddisk, usahakan tersedia fan tambahan pada casing, atau gunakan swapable disk yang memiliki kipas di dalamnya. Dus, harddisk tentu saja butuh listrik. Tapi kalau listriknya tidak stabil sudahpasti jadi musuh yang menyebalkan.


SUMBER DAN REFERENSI MATERI INI :
http://illtorro.blogspot.com/2009/05/harddisk.html
http://google.com

PUISI CAHAYA BULAN

akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yg biasa
pada suatu ketika yg telah lama kita ketahui
apakah kau masih sambut dahulu memintaku minum susu
sambil membenarkan letak leher kemejaku
kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih
lembah bandalawangi
kau dan aku tegak berdiri melihat hutan” yg menjadi suram
meresapi belaian angin yg menjadi dingin
apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika kudepak, kau dekaplah lebih mesra
lebih dekat
apakau kau masih akan berkata
kudengar dekap jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta
cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
yg takkan pernah aku tahu dimana jawaban itu
bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi
sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati


SOE HOEK-gie

Mandalawangi-Pangrango

Sendja ini,ketika matahari turun
Ke dalam djurang2 mu
Aku datang kembali
Ke dalam ribaanmu,dalam sepimu
Dan dalam dinginmu

Walaupun setiap orang berbitjara
Tentang manfaat dan guna
Aku bitjara padamu tentang tjinta dan keindahan
Dan aku terima kau dalam keberadaanmu
Seperti kau terima daku

Aku tjinta padamu,Pangrango jang sepi dan dingin
Sungaimu adalah njanjian keabadian tentang tiada
Hutanmu adalah misteri segala
Tjintamu dan tjintaku adalah kebisuan semesta

Malam itu ketika dingin dan kebisuan
Menjelimuti Mandalawangi
Kau datang kembali
Dan bitjara padaku tentang kehampaan semua

“hidup adalah soal keberanian
Menghadapi jang tanda tanja
Tanpa kita bisa mengerti,tanpa kita bisa menawar
Terimalah,dan hadapilah”

Dan antara ransel-ransel kosong
dan api unggun jang menbara
aku terima itu semua
melampui batas2 hutanmu,
melampui batas2 djurangmu
aku tjinta padamu Pangrango
Karena itu aku cinta pada keberanian hidup

Djakarta 19-7-1966
Soe Hok-gie



Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds) adalah sebuah klub sepak bola peserta Liga Utama Inggris. Liverpool adalah klub tersukses dalam sejarah persepakbolaan Inggris yang bermarkas di kota Liverpool. Liverpool telah memenangkan 5 trofiLiga Champions (dulu Piala Champions), yang merupakan rekor Inggris.18 gelar Liga Inggris, 7 Piala FA, serta, 7 kali juara Piala Liga. Stadion mereka berada di Anfield, yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool.
Salah satu klub tersukses di Inggris Raya. Didirikan pada 1892 akibat perseteruan antara Komite Everton FC dengan John Holding sebagai Presiden Club yang juga pemilik stadion Anfield. Akibat dari perseteruan itu, Everton akhirnya pindah ke stadion Goodison Park dan John Holding menjadikan stadion Anfield sebagai kandang Liverpool FC sampai sekarang. Klub sempat diberi nama Everton FC and Athletic Grounds, Ltd., atau diringkas Everton Athletic, namun FA menolak mengakui ada dua tim bernama Everton. Akhirnya pada bulan Juni 1892 John Houlding pun akhirnya memilih nama Liverpool FC. Liverpool menjelma kekuatan serius di kompetisi sepakbola Inggris.
Pada musim pertamanya, Liverpool FC berhasil menjuarai Lancashire League sebelum akhirnya bergabung dengan Divisi II Liga Inggris pada musim 1893/94. Pada musim pertamanya di Divisi II Liga Inggris, Liverpool FC langsung menjadi juara dan berhak untuk promosi ke Divisi I Liga Inggris ( sekarang Premiere League ). Tak butuh lama bagi Liverpool untuk mencicipi gelar di liga, karena pada musim pertamanya di Divisi I ini (musim 1900/01), Liverpool sukses menjuarai Divisi Satu dan mengulanginya lagi lima tahun kemudian. Liverpool FC sukses meraih juara liga 2 musim berturut-turut yaitu musim 1921/22 dan 1922/23, namun tidak mendapatkan tropi lagi sampai musim 1946/47 ketika berhasil meraih gelar liganya yang ke 5. Final Piala FA pertama dilakukan pada 1914, meskipun akhirnya mereka dikalahkan Burnley 1-0. Setelah mengarungi Divisi I selama lebih dari 50 tahun, akhirnya Liverpool FC mengalami kemerosotan dan terdegradasi ke Divisi II pada musim 1953/54.
Liverpool sempat terseok-seok sebelum akhirnya Bill Shankly datang sebagai manajer pada bulan Desember 1959. Shankly merombak tim secara besar-besaran dengan melepas 24 pemain lama dan menggunakan sebuah ruangan di stadion Anfield untuk menggelar rapat kepelatihan. Ruangan ini di namakan 'The Boot Room' yang berhasil melahirkan manajer-manajer legendaris Liverpool di kemudian hari. Di ruangan inilah Bill Shankly dan anggota 'Boot Room' lainnya seperti Bob Paisley, Joe Fagan dan Reuben Bennett mulai membangun kekuatan Liverpool FC yang membuat iri tim musuh. Hasil dari renovasi yang dilakukan oleh Bill Shankly mulai membuahkan hasil ketika berhasil promosi ke Divisi I pada musim 1961/62 dan menjadi juara liga pada musim 1963/64. Setelah menjuarai Piala FA yang pertama pada tahun 1965 dan menjuarai Liga pada musim 1965/66, Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar juara Liga dan piala UEFA pada musim kompetisi 1972/73. Musim berikutnya Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar piala FA setelah membantai Newcastle United 3-0. Tidak ada yang menyangka bahwa gelar piala FA itu merupakan persembahan terakhir dari seorang Bill Shankly. Karena secara tiba-tiba Bill Shankly memutuskan untuk pensiun. Pemain dan Liverpudlian ( julukan untuk penggemar fanatik Liverpool FC ) berusaha untuk membujuk, bahkan para pekerja di Liverpool mengancam akan melakukan mogok kerja. Tetapi Bill Shankly tetap pada pendiriannya dan menyerahkan tongkat manajerial kepada asisten-nya yaitu Bob Paisley. Bill Shankly akhirnya pensiun pada tahun 1974 dan bergabung dengan Liverpudlian di tribun The Kop.
Kejayaan Liverpool bersama Bill Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat itu berusia 55 tahun. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool FC dari tahun 1974 sampai 1983 dan hanya pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat memberikan gelar untuk Liverpool FC. Selama 9 tahun Bob Paisley menjabat sebagai manajer Liverpool FC, beliau memberikan total 21 tropi, termasuk 3 Piala Champion, 1 Piala UEFA, 6 juara Liga Inggris dan 3 Piala Liga secara berturut-turut. Dengan semua gelar itu tidak salah bila Bob Paisley menjadi manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris. Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang muda seperti: Graeme Souness, Alan Hansen, Kenny Dalglish dan Ian Rush. Walaupun Bob Paisley akan mewariskan sebuah skuat muda yang sangat hebat dan berbakat, tetapi dengan semua torehan gelar itu akan menjadi sangat berat buat siapapun penerusnya.
Sebagai penerus Bob Paisley yang pensiun di tahun 1983, Joe Fagan yang pada saat itu berusia 62 tahun, berhasil mempersembahkan treble buat Liverpool yaitu juara Liga, juara Piala Liga dan juara Piala Champion. Raihan ini menjadikan Liverpool FC sebagai klub sepakbola Inggris yang berhasil meraih 3 gelar juara sekaligus dalam 1 musim kompetisi. Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda oleh insiden di stadion Heysel. Insiden yang terjadi sebelum pertandingan final Piala Champion antara Liverpool FC dan Juventus ini menewaskan 39 orang, sebagian besar adalah pendukung Juventus. Insiden ini mengakibatkan pelarangan bagi semua klub sepakbola Inggris untuk berkompetisi di Eropa selama 5 tahun. Dan Liverpool FC dilarang mengikuti semua kompetisi Eropa selama 10 tahun yang akhirnya dikurangi menjadi 6 tahun. Selain itu, 14 Liverpudlian didakwa bersalah atas peristiwa yang dikenal dengan Tragedi Heysel. Setelah peristiwa mengerikan itu, Joe Fagan memutuskan untuk pensiun dan memberikan tongkat manajerial selanjutnya kepada Kenny Dalglish yang ditunjuk sebagai player-manager. Joe Fagan menyerahkan tugas manajerial Liverpool FC kepada Kenny Dalglish yang pada saat itu sudah menjadi pemain hebat tetapi masih harus membuktikan kapabilitas sebagai seorang manajer.
Pada masa kepemimpinan Kenny Dalglish, Liverpool FC dibawa menjadi juara Liga Inggris sebanyak 3 kali dan juara Piala FA sebanyak 2 kali, termasuk gelar ganda juara Liga Inggris dan juara Piala FA pada musim kompetisi 1985/86. Bila tidak terkena sangsi dari UEFA, bisa dipastikan Liverpool FC menjadi penantang serius untuk merebut Piala Champion pada saat itu. Kesuksesan Liverpool FC di masa kepemimpinan Kenny Dalglish kembali dibayangi kejadian mengerikan lainnya yaitu Tragedi Hillsborough. Pada pertandingan semi-final Piala FA melawan Nottingham Forrest tanggal 15 April 1989, ratusan penonton dari luar stadion memaksa masuk ke dalam stadion yang mengakibatkan Liverpudlian yang berada di tribun terjepit pagar pembatas stadion. Hal ini mengakibatkan 94 Liverpudlian meninggal di tempat kejadian, 1 Liverpudlian meninggal 4 hari kemudian di rumah sakit dan 1 Liverpudlian lainnya meninggal dunia setelah koma selama 4 tahun. Akibat Tragedi Hillsborough ini pemerintah Inggris melakukan penelitian kembali mengenai faktor keamanan stadion sepakbola di negaranya. Dikenal dengan sebutan Taylor Report, menyebutkan bahwa penyebab dari Tragedi Hillsborough ini adalah faktor penonton yang melebihi kapasitas stadion karena kurangnya antisipasi dari pihak keamanan. Akhirnya pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan setiap klub divisi I Inggris untuk meniadakan tribun berdiri. Setelah menjadi saksi hidup dari tragedi mengerikan Heysel dan Hillsborough, 'King' Kenny Dalglish tidak pernah bisa lepas dari trauma yang menghinggapi dirinya. Akhirnya pada tanggal 22 Februari 1990 beliau mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer Liverpool FC. Pengumuman yang sangat mengejutkan dunia sepakbola pada saat itu, karena Liverpool FC sedang bersaing ketat dengan Arsenal dalam perebutan gelar Liga Inggris. Alasan yang disebutkan oleh Kenny Dalglish pada saat itu adalah tidak bisa lagi menghadapi tekanan dalam menahkodai Liverpool FC. Selama beberapa minggu Liverpool FC ditangani oleh pelatih tim utama Ronnie Moran sebelum akhirnya Liverpool FC menunjuk Graeme Souness sebagai manajer berikutnya. 'King' Kenny Dalglish kemudian dikenang sebagai legenda terhebat Liverpool FC karena sangat sukses baik sebagai pemain maupun manajer.
Perginya 'King' Kenny Dalglish dan 2 tragedi yang mengerikan ( Heysel dan Hillsborough ) sepertinya memberikan trauma, hukuman atau kutukan yang mendalam bagi Liverpool Football Club. Kedatangan Graeme Souness pun tidak mengubah peruntungan Liverpool FC. Walaupun Souness bisa memberikan gelar Piala FA pada tahun 1992, tetapi dengan kebijakan transfer pemain yang kurang baik dan penerapan strategi yang sedikit membingungkan menjadikan Liverpool tampil tidak konsisten pada musim itu. Hal lain yang memperburuk hubungan Souness dan Liverpudlian adalah ketika Souness menceritakan proses pemulihan kesehatannya pasca operasi jantung kepada koran The Sun. Seperti diketahui bahwa masyarakat di Merseyside memboikot koran The Sun yang sering memojokkan Liverpudlian mengenai tragedi Hillsborough. Pada 28 Januari 1994 Graeme Souness akhirnya mengundurkan diri sebagai manajer Liverpool FC setelah tersingkir dari Piala Liga dan Piala FA. Pelatih Roy Evans ditunjuk sebagai manajer Liverpool FC selanjutnya. Liverpool FC berada di urutan ke 8 klasemen hasil terburuk selama 29 tahun terakhir. Walaupun secara raihan gelar juara Graeme Souness tidak sukses, tetapi pada masa kepemimpinannya banyak lahir talenta muda diantaranya : Robbie Fowler, Steve McManaman, Jamie Redknapp, Rob Jones dan David James.
Manajer Liverpool selanjutnya adalah pelatih senior Roy Evans yang sudah bersama Liverpool FC selama lebih dari 30 tahun. Pada musim 1994/95 Liverpool menduduki peringkat 5 Liga Primer Inggris dan berhasil menjuarai Piala Liga dengan mengalahkan Bolton Wanderers dengan skor 2-1. Roy Evans berhasil mengembalikan ciri khas permainan Liverpool yaitu 'pass and move'. Tetapi permainan apik dan indah Liverpool FC pada masa ini tidak diimbangi determinasi dan agresifitas yang memadai dari para pemainnya, sehingga Liverpool pada masa Roy Evans sering disebut 'Spice Boys'. Selain semakin matangnya pemain seperti : Robbie Fowler, Steve McManaman dan Jamie Redknapp, pada masa kepelatihan Roy Evans muncul bakat muda bernama Michael Owen yang berhasil mencetak 18 gol dan menjadi PFA Young Player of the Year Award pada tahun 1998.
Pada musim kompetisi 1998/99 Liverpool FC menarik pelatih asal Prancis Gerard Houllier untuk berpartner dengan Roy Evans sebagai 'joint manager'. Tetapi Roy Evans merasa tidak cocok bekerjasama dengan Gerard Houllier, sehingga mengundurkan diri pada bulan November 1998. Setelah menjadi manajer tunggal, Houllier merombak total tim dengan memasukan pemain seperti : Sami Hyypia, Stephan Henchoz, Markus Babbel, Dietmar Hamann, Gary McAllister dan Emile Heskey. Selain muncul bintang muda Michael Owen, Houllier juga berhasil mempromosikan bakat muda dengan talenta luar biasa bernama Steven Gerrard. Tahun 2001 menjadi tahun terbaik Liverpool FC setelah mengalami kemerosotan prestasi di tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga, Piala FA, Piala UEFA, Piala Charity Shield dan Piala Super UEFA. Keberhasilan ini memunculkan secercah harapan bagi Liverpool untuk dapat meraih gelar juara Liga Inggris yang terakhir diraih pada tahun 1990. Pada tahun 2003 Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga dan menduduki peringkat ke 4 pada musim 1993/94 sehingga berhak mengikuti kualifikasi Liga Champions. Walaupun berhasil memberikan sejumlah gelar buat Liverpool FC, tetapi taktik bertahan yang diterapkan Gerard Houllier dianggap tidak bisa bersaing untuk meraih gelar Liga Inggris. Taktik bertahan dan mengandalkan serangan balik sangat mudah diantisipasi oleh lawan, sehingga pada 24 Mei 2004 Gerard Houllier digantikan oleh Rafael Benitez.
Rafael Benitez datang ke Liverpool FC setelah berhasil membawa Valencia menjadi juara Liga Spanyol 2 kali dan juara Piala UEFA. Harapan Liverpudlian untuk menjadi juara Liga Inggris kembali membumbung tinggi setelah Benitez berhasil membawa Liverpool FC menjuarai Liga Champions untuk yang ke 5 kalinya. Pada final yang dikenang sebagai partai terhebat sepanjang masa, Liverpool FC berhasil mengalahkan AC Milan setelah tertinggal 0-3 di babak pertama. Tetapi gol dari kapten Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan penalti Xabi Alonso berhasil membawa Liverpool FC ke babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Kiper Liverpool FC Jerzy Dudek menjadi pahlawan setelah berhasil menahan tendangan penalti Shevchenko. Kemenangan pada partai final Liga Champions inilah yang menjadi alasan kapten dan legenda hidup Liverpool FC Steven Gerrard untuk tidak pindah ke klub lain. Keputusan yang disambut gembira oleh para Liverpudlian. Liverpool FC kemudian dibawa Rafael Benitez untuk menjadi juara Piala Super Eropa dengan mengalahkan juara Piala UEFA CSKA Moskow dengan skor 3-1. Piala FA tahun 2006 menjadi piala terakhir yang dipersembahkan oleh Rafael Benitez untuk Liverpool FC. Dalam perjalanan menuju final piala FA, Liverpool FC mengalahkan Luton Town dengan skor 5-3, MU 1-0, Birmingham City 7-0 dan mengalahkan Chelsea 2-1 di semi-final. Di partai final Liverpool FC berhasil mengalahkan West Ham United dengan Steven Gerrard sebagai Man Of The Match. Steven Gerrard memberi umpan untuk gol pertama, melakukan tendangan voli untuk gol ke 2 dan melakukan tendangan jarak jauh yang fenomenal pada menit ke 91. Dengan skor 3-3 akhirnya pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Walaupun selama pertandingan kiper Pepe Reina beberapa kali melakukan kesalahan fatal, tetapi pada saat adu penalti berhasil menahan 3 dari 4 tendangan pemain West Ham United. Final Piala FA ini disebut sebagai 'Final-nya Gerrard' dan dicatat sebagai partai final terbaik di era modern Piala FA. Setelah memenangi Piala Community Shield tahun 2006 dan berhasil mencapai final Liga Champions 2007, musim-musim berikutnya menjadi musim tanpa gelar bagi Rafael Benitez dan Liverpool FC. Satu-satunya kabar yang menggembirakan bagi Liverpudlian adalah kembalinya 'King' Kenny Dalglish untuk membidani Liverpool FC Youth Academy pada tahun 2009. Akhirnya Rafael Benitez berhaenti pada tanggal 3 Juni 2010 dan digantikan oleh Roy Hodgson. Pada masa kepemimpinan Rafael Benitez, Liverpool FC mengalami 2 kali peralihan kepemilikan klub. Yang pertama pada tahun 2007 ketika dibeli oleh George Gillett and Tom Hicks dan pada tahun 2010 ketika Liverpool FC di ambil alih New England Sports Ventures milik John W. Henry.
1 Juli 2010 Roy Hodgson resmi menangani Liverpool FC selama tiga tahun. Pada keterangan pers Roy Hodgson mengatakan sangat bangga bisa menangani klub sebesar Liverpool FC dan tidak sabar untuk bertemu dengan para pemain, Liverpudlian dan ingin segera bekerja di Melwood. Tetapi situasi di Liverpool FC pada saat itu masih sangat tidak menentu karena sedang dalam masa peralihan kepemilikan. Hiruk pikuk berita tentang kebangkrutan klub dan proses peralihan yang berkepanjangan sangat memengaruhi suasana di Liverpool FC pada saat itu. Liverpool FC pun akhirnya mengawali musim 2010/11 dengan sangat buruk. Sampai pertengahan bulan Oktober Liverpool FC berada di zona degradasi dan kalah dari klub divisi II Northampton Town. Selain itu Liverpool FC menghadapi ancaman pengurangan 9 poin dari FA bila tidak bisa menyelesaikan situasi internal. Akhirnya pada bulan Januari 2011 Liverpool FC dan Roy Hodgson sepakat untuk mengakhiri kerjasama dan posisi manajer selanjutnya dijabat oleh 'King' Kenny Dalglish untuk yang ke 2 kalinya sampai akhir musim.
Tepatnya 8 Januari 2011 'King' Kenny Dalglish resmi menjabat sebagai manajer Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya. Walaupun pada pertandingan perdana mengalami kekalahan di Piala FA, tetapi 'King' Kenny Dalglish berhasil mengembalikan performa pemain dan ciri khas 'pass and move' Liverpool FC. Buktinya 'King' Kenny Dalglish berhasil mengangkat Liverpool FC dari zona degradasi ke posisi 6 klasemen sementara Liga Inggris. Hasil ini tidak lepas dari keberanian 'King' Kenny Dalglish untuk menjual pemain bintang seperti Fernando Torres kemudian membeli Luis Suarez dari Ajax Amsterdam dan Andy Caroll dari Newcastle United. Keberanian dalam hal memasang pemain muda seperti : Martin Kelly, Jay Spearing dan Danny Wilson pun layak diacungi jempol. Raihan inilah yang membuat banyak pihak mendesak agar 'King' Kenny Dalglish di kontrak secara permanen sebagai manajer Liverpool FC.
[sunting]Lambang
Lambang 'Liver Bird' pertama kali muncul di seragam Liverpool FC pada partai final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang Liverpool ini mengalami perubahan pertama pada musim kompetisi 1955/56 dimana gambar 'Liver Bird' berada di dalam lingkaran ouval dan tulisan L.F.C berada di bawah 'Liver Bird'. Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1968.
Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang 'Liver Bird' langsung disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki 'Liver Bird' dan menghilangkan lingkaran ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS.
Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang 'Liver Bird' kembali berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah 'Liver Bird' tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun.
Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan yang cukup signifikan. Penambahan ornamen 'Shankly Gates' dengan tulisan 'You'll Never Walk Alone' di atas tameng 'Liver Bird' dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat tulisan Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang 'Liver Bird'. Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka 1892-1992.
Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua sisi tameng 'Liver Bird'. Kobaran api kembar ini untuk mengenang para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough. Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang sekarang ini dibuat pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi sejak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan 'full colour' seperti sekarang ini.

Pemasok Kostum
 1973–1985: Umbro
 1985–2006: Reebok
 2006–2012: Adidas
 2012–: Warrior

Pemasok Sponsor
 1892–1979: Tanpa sponsor
 1979–1981: Hitachi
 1981–1989: Crown Paints
 1989–1992: Candy
 1992–2010: Carlsberg
 2010–2014: Standard Chartered

Era keemasan
Liverpool sangat dominan pada tahun 1970-an dan 1980-an. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence, Mark Lawrenson, Graeme Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan Hansen, Kenny Dalglish (102 cap), dan Ian Rush (346 gol)
Liverpool meraih era terbaiknya saat masih dikepalai oleh Bill Shankly. Pelatih ini kemudian menjadi legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil membawa Liverpool kembali ke divisi satu setelah sebelumnya mendekap di divisi dua selama 8 musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill Shankly di pintu masuk Anfield.

Tragedi
Klub ini juga terlibat dalam dua tragedi besar dalam sepak bola Eropa, yaitu dalam Tragedi Heysel pada 1985 dan Tragedi Hillsborough pada 1989. Tragedi Heysel mengakibatkan klub-klub dari Inggris dilarang tampil di ajang kejuaraan Eropa selama 5 tahun.

Treble
Liverpool berhasil mendapatkan treble winner, Liverpool mendapatkan dua gelar domestik (Piala Liga dan Piala FA) dan Piala UEFA pada musim 2000/01. Meskipun begitu, memenangi treble bukanlah hal yang baru bagi mereka. Pada 1984 mereka menjadi juara Piala Champions, Piala Liga dan Liga Inggris.

Skuat

Tim utama
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No. Pos. Nama
1 GK
Brad Jones

2 DF
Glen Johnson

3 DF
José Enrique

5 DF
Daniel Agger

6 DF
Fábio Aurélio

7 FW
Luis Suárez

8 MF
Steven Gerrard

9 FW
Andy Carroll

11 MF
Maxi Rodríguez

12 FW
Daniel Pacheco

14 MF
Jordan Henderson

16 DF
Sebastián Coates

18 FW
Dirk Kuyt

19 MF
Stewart Downing

No. Pos. Nama
20 MF
Jay Spearing

21 MF
Lucas Leiva

22 DF
Danny Wilson

23 DF
Jamie Carragher (wakil kapten)
25 GK
Pepe Reina

26 MF
Charlie Adam

32 GK
Doni

33 MF
Jonjo Shelvey

34 DF
Martin Kelly

37 DF
Martin Škrtel

38 DF
John Flanagan

39 FW
Craig Bellamy

49 DF
Jack Robinson



Cadangan
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No. Pos. Nama
30 FW
Jesús Fernández Sáez (Suso)
31 MF
Raheem Sterling

35 DF
Conor Coady

39 FW
Nathan Eccleston

No. Pos. Nama
47 DF
Andre Wisdom
— FW
David Amoo

— DF
Emmanuel Mendy
— MF
Michael Roberts










Dipinjamkan
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No. Pos. Nama
41 GK
Martin Hansen (ke Bradford City hingga 27 Agustus 2011)
- DF
Stephen Darby (ke Rochdale hingga akhir musim 2011—2012)
No. Pos. Nama
- GK
Péter Gulácsi (ke Hull City hingga akhir musim 2011—2012)
- FW
Villyan Bijev (ke Racing Genk hingga akhir musim 2011—2012)
10 MF
Joe Cole |other=ke Lille hingga 2012}}
15 MF
Alberto Aquilani |other=ke Ac Milan hingga 2012}}




Pencapaian
Total Liverpool telah mengoleksi 18 tropi Liga Utama Inggris. Selama 16 tahun Premiere League bergulir, Liverpool belum pernah memenangkan title tersebut sekalipun. Liverpool memegang rekor 7 tropi juara Piala Liga, selisish 2 dengan Aston Villa. Liverpool pernah meraih gelar ganda dengan menjuarai Liga dan Piala FA pada tahun 1986. Mereka juga pernah memenangkan tiga trophi dalam satu musim sebanyak 2 kali - yang pertama mereka memenangkan Liga Inggris, Piala Liga dan Piala Champion pada tahun 1984, serta pada tahun 2001 dengan meraih Piala FA, Piala Liga dan Piala UEFA. Liverpool juga pernah meraih gelar ganda eropa dengan menjuarai Liga dan Piala Champion eropa pada tahun 1977.
Hingga saat ini Liverpool telah mengkoleksi 5 tropi Liga Champion yang merupakan terbanyak di Inggris serta ketiga terbanyak di dari seluruh klub dibawah Real Madrid dan AC Milan. Dengan meraih tropi Liga Champion ke 5 pada tahun 2005, Liverpool berhak mengenakan UEFA Badge of Honour, serta berhak memiliki tropi secara permanen. Liverpool pernah menerima anugerah dari World Soccer Magazine sebagai Team of the Year pada 2001 dan 2005 serta gelar BBC Sports Personality of the Year Team pada 1977, 1986 dan 2001.
Liverpool adalah klub terbaik Inggris abad 20 menurut International Federation of Football History and Statistics (IFFHS). Untuk Level dunia, Liverpool berapa di urutan ke 8 setelah Real Madrid, Juventus, Barcelona, AC Milan, Bayern Munchen, Inter Milan & Ajax. adapun Manchester united yang telah mendominasi Liga Inggris selama 2 dekade terakhir berapa di posisi ke 11 di bawah Liverpool, Benfica dan Anderlecht.
 Juara Divisi Satu 18[2]
 1900/01, 1905/06, 1921/22, 1922/23, 1946/47, 1963/64, 1965/66, 1972/73, 1975/76, 1976/77, 1978/79, 1979/80, 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1985/86, 1987/88, 1989/90
 Juara Divisi Dua 4
 1893/94, 1895/96, 1904/05, 1961/62
 Juara Liga Lancashire 1
 1892-93
 Liga Champions 5[2]
 1976/77 3-1 vs. Borussia Mönchengladbach
 1977/78 1-0 vs. Club Brugge
 1980/81 1-0 vs. Real Madrid
 1983/84 1-1 (4-2 melalui adu penalti) vs. AS Roma
 2004/05 3-3 (3-2 melalui adu penalti) vs. AC Milan
 Juara Piala UEFA 3
 1972/73, 1975/76, 2000/01
 Juara Piala FA 7
 1964/65, 1973/74, 1985/86, 1988/89, 1991/92, 2000/2001, 2005/2006
 Juara Piala Remaja FA 2
 1995/96, 2006/07
 Juara Piala Liga 7[2]
 1980/81, 1981/82, 1982/83, 1983/84, 1994/95, 2000/01, 2002/03
 Juara Charity Shield 15
 1963/64[3], 1964/65+, 1965/66, 1973/74, 1975/76, 1976/77[3], 1978/79, 1979/80, 1981/82, 1985/86*, 1987/88, 1988/89, 1989/90, 2000/01, 2005/06
 Juara Piala Super Eropa 3
 1977, 2001, 2005
 Juara Piala Super Inggris 1
 1985/86
 Juara Divisi Satu untuk Cadangan 16
 1956/57, 1968/69, 1969/70, 1970/71, 1972/73, 1973/74, 1974/75, 1975/76, 1976/77, 1978/79, 1980/81, 1981/82, 1983/84, 1984/85, 1989/90, 1999/2000