Langkah-Langkah Dalam Penulisan Karya Ilmiah


Penulisan Karya Ilmiah,sebelum kita melangkah lebih jauh mengenai pembahasan kita yaitu karya ilmiah.Mungkin beberapa orang sama sekali belum mengetahui apa itu karya ilmiah dan bagaimana cara membuatnya.berikut ini akan saya berikan beberapa penjelasan cara penulisan karya ilmiah untuk anda.


 “Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.”

Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah bagi penulis :

  • Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
  • Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
  • Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
  • Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
  • Memperoleh kepuasan intelektual;
  • Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.

Sikap ilmiah bagi penulis adalah :

  1. sikap ingin tahu bertanya mengapa, apa, dan bagaimana;
  2. sikap kritis mencari informasi sebanyak mungkin;
  3. sikap terbuka menerima pendapat orang lain;
  4. sikap objektif menyatakan apa adanya;
  5. sikap menghargai orang lain mengutip karangan orang lain dengan mencantumkan nama pengarang;
  6. sikap berani mempertahankan hasil penelitian;
  7. sikap futuristik mengembangkan ilmu pengetahuan lebih jauh.

Karakteristik Karya ilmiah
1. Mengacu kepada teori
Artinya karangan ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai
landasan berpikir / kerangka pemikiran / acuan dalam pembahasan
masalah.
Fungsi teori :

  • Tolak ukur pembahasan dan penjawaban persoalan
  • Dijadikan data sekunder / data penunjang ( data utama ; fakta )
  • Digunakan untuk menjelaskan, menerangkan, mengekspos dan mendeskripsikan suatu gejala
  • Digunakan untuk mendukung dan memperkuat pendapat penulis.
2. Berdasarkan fakta
Artinya setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya,sebenarnya dan konkret.
3. Logis
Artinya setiap keterangna dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat diterima akal.
4. Objektif
Artinya dalam kerangka ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa faktual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan baik pribadi maupun golongan.
5. Sistematis
Baik penulisan / penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah disajikan secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku, terurut, dan tertib.
6. Sahih / Valid
Artinya baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan ilmiah yang berlaku.
7. Jelas
Artinya setiap informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan sejernih-jernihnya, gamblang, dan sejelas-jelasnya sehingga tidak
menimbulkan pertanyaan dan keraguan-raguan dalam benak pembaca.
8. Seksama
Baik penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah dilakukan secara cermat, teliti, dan penuh kehati-hatian agar tidak mengandung kesalahan betapa pun kecilnya.
9. Tuntas
Pembahasan dalam karangan ilmiah harus sampai ke akar-akarnya.Jadi, supaya karangan tuntas, pokok masalah harus dibatasi tidak boleh terlalu luas.
10. Bahasanya Baku
Bahasa dalam kerangka ilmiah harus baku artinya harus sesuai dengan bahasa yamg dijadikan tolak ukur / standar bagi betul tidaknya penggunaan bahasa.
11. Penulisan sesuai dengan aturan standar (nasional / internasional)
Akan tetapi, tata cara penulisan laporan penelitian yang berlaku di lembaga tempat penulis bernaung tetap harus diperhatikan.

PERSYARATAN MENULIS KARYA ILMIAH


  1. Menguasi teori ;
  2. Memiliki pengalaman
  3. Bersifat terbuka
  4. Bersifat objektif
  5. Memiliki kemampuan berbahasa

Langkah-Langkah Penulisan Karya Ilmiah
a. Pemilihan Topik
Cara memilih topik yang baik dalam karya ilmiah adalah sebagai
berikut:


  • topik itu sudah dikuasai;
  • topik itu paling menarik perhatian;
  • topik itu ruang lingkupnya terbatas;
  • data itu objektif;
  • memiliki prinsip-prinsip ilmiah (ada landasan teori atau teori-teori sebelumnya;
  •  memiliki sumber acuan.

b. Penentuan Judul
Cara menulis judul adalah dengan menentukan kerangka karangan
dengan pembatasan topik.
Contoh:


  • Topik : Pendidikan
  • Masalah apa : Motivasi
  • Mengapa : Sistem
  • Di mana : MAN Tambakberas
  • Waktu : tiga bulan
  • Kajian : praktik/penerapan

Catatan : Syarat judul yang baik adalah sebagai berikut:
1. harus bebentuk frasa,
2. tanpa ada singkatan atau akronim,
3. awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,
4. tanpa tanda baca di akhir judul karangan,
5. menarik perhatian,
6. logis, dan
7. sesuai dengan isi.

Penulisan Kerangka karangan

Kerangka karangan adalah pengelompokan dan pengamatan jenis fakta dan sifatnya menjadi kesatuan yang bertautan.

Contoh:
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Pembatasan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kerangka Teori
1.5 Sumber Data
1.6 Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 …
2.2 …
BAB III METODE PENELITIAN DAN KAJIAN
3.1 …
3.2 …
BAB IV ANALISIS DATA
4.1 …
4.2 …
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 …
5.2 …
RAGANGAN SKRIPSI SEMENTARA
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR KAMUS
LAMPIRAN DATA

c. Pengumpulan Data
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengumpulan data
adalah sebagai berikut:


  • mencari informasi/data dari kepustakaan;
  • menyusun daftar angket;
  • melakukan wawancara;
  • melakukan pengamatan di lapangan;
  • melakukan percobaan di laboratorium.

Penyusunan Data
Penyusunan data dapat diartikan menyeleksi, mengolah, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik-teknik atau metode yang telah ditentukan.
Pengetikan
Setelah data disusun lalu diadakan pengetikan data (penelitian).
Pemeriksaan
Pemeriksaan data (penelitian) dapat dilakukan melalui tahapan penerapan bahasa berikut:
1. penyusunan paragraf,
2. penerapan kalimat baku,
3.penerapan diksi/pilihan kata, dan
4. penerapan EYD.

Sumber materi : http://uzey.blogspot.com/2010/05/penulisan-karya-ilmiah.html

PARAGRAF DAN ALINEA


A.PENGERTIAN PARAGRAF atau ALINEA

   Paragraf atau Alinea adalah kumpulan dari beberapa kalimat yang membahas satu topikyang mengacu pada satu gagasan pokok. Topik disampaikan ke dalam suatu kalimat yang disebut dengan kalimat topik atau kalimat utama, sedangkan kalimat yang menjelaskan kalimat topik disebut kalimat penjelas. Panjang pendeknya suatu paragraph akan ditentukan oleh banyak sedikitnya gagasan pokok yang diungkapkan. Bila segi-seginya banyak, memang layak kalau alenianya sedikit lebih panjang, tetapi seandainya sedikit tentu cukup dengan beberapa kalimat saja.

B.SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN PARAGRAF

a.Kesatuan yaitu semua kalimat dalam paragraf  itu secara bersama-sama mendukung satu ide atau gagasan pokok. Jadi, tidak boleh ada kalimat sumbang atau menyimpang dari pikiran utamanya. 

   Contoh paragraf berkalimat sumbang:
Hari akan hujan. Angin bertiup kencang. Debu-debu beterbangan. Awan hitam bergerak  dengan cepat. Burung-burung berkicau riang. Para nelayan segera sibuk meneti dari laut.

b.Koherensi yaitu kepaduan atau kekompakan hubungan antara kalimat satu dengan kalimat lain dalam paragraf tersebut. Kepaduan kalimat dalam suatu paragraf dapat dijalin dengan penanda hubungan, baik penanda hubungan eksplisit maupun implisit.

a.Penanda Hubungan secara Eksplisit

1. pengulangan kata

Contoh:

Semua isi alam ini adalah makhluk, artinya ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan  paling mulia adalah manusia. Manusia diizinkan oleh Tuhan memanfaatkan semua isi alam ini untuk keperluan hidupnya. Akan tetapi, tidak diizinkan menyakiti, menyiksa, dan menyia-nyiakan.

2. kata ganti

Contoh:

Dimas anak Pak Syarif. Sekarang ia mahasiswa tingkat 3. Tiap pagi dia berangkat ke Kampus bersama temannya. Mereka berangkat dan pulang bersama-sama.

3. kata-kata penghubung

Contoh:

Semalam suntuk Lukman nonton bareng pertandingan sepakbola di warkop. Oleh karena itu, ia bangun kesiangan. Akibatnya, ia telat ke Kampus.

b.Penanda Hubungan secara Implisit

Contoh:

Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalan. Sinarnya yang keemasan membuat suasana sangat cerah. Angin segar bertiup sepoi-sepoi basamenggerak-gerakkan daun pepohonan. Burung-burung pun berkicau riang. Tampak segalanya indah.

C.Macam-macam paragraf/anelia

Letak Kalimat Utama
a. pengertian paragraf induktif adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.
b.pengertian paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang bersifat umum ke hal yang lebih khusus. Gagasan utama terletak pada kalimat pertama dalam suatu paragraf.
c. pengertian paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal dan akhir paragraf

contoh paragraf induktif
Dengan berkembangnya teknologi komunikasi melalui televisi, waktu anak-anaak membaca buku sangat berkurang. Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa televisi menyala rata-rata selama tujuh seperempat jam setiap hari. Padahal seorang dokter spesialis anak dan pakar peneliti dalam bidang perkembangan anak dari Universitas Harvard, dr. Berry Brazelton, mengemukakan baahwa satu jam merupakan batas menonnton maksimal bagi anak-anak usia lima sampai enam tahun. Lebih dari satu jam, tayangan-tayangan televisi menjadi semacam racun yang mereduksi kemampuan daya nalar dan kemampuan berpikir kritis dan ilmiah. Oleh karena itu, hal yang sangat diperlukan dalam membaca buku, selain ketersediaan buku, ialah waktu.

contoh paragraf deduktif
Isle Royale, pulau terbesar di Danau Superior, Amerika Serikat, merupakan rumah bagi sejumlah binatang yang secara alamiah bermusuhan. Rusa besar yang gemar makan tumbuh-tumbuhan dan serigala yang gemar memangsa rusa besar sudah hidup berdampingaan di situ selama lebih dari 50 tahun.

contoh paragraf campuran
Saat ini Indonesia sedang berusaha membangkitkan perekonomiannya.Banyak usaha yang dilakukan, mulai dari menekan jumlah barang import yang mengalahkan pemakaian barang lokal. Pemerintah juga meluaskan lapangan pekerjaan, agar sumber daya manusia (SDM) dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pembangunan Negara. Bagia pelaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang sangat merugikan perekonomian Negara tentunya akan diberikan sanksi tegas. Karna yang kita ketahui Indonesia terpuruk akibat KKN yang terjadi di segala institusi. Oleh karena itu, dengan usaha yang dilakukan sekarang diharapkan Indonesia dapat membangkitkan perekonomiannya.

Isi/Tujuan

1.Paragraf Narasi merupakan salah satu jenis paragraf yang mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri atas narasi kejadian dan narasi runtut cerita.
Contoh Paragraf Narasi :
Liburan Idul Adha beberapa hari yang lalu, saya dan kakak pulang kampung ke Semarang. Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

2. Paragraf Deskripsi : Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Contoh Paragraf Deskripsi :
Pemandangan Pantai Ancol - Jakarta sangat mempesona. Tempatnya bersih dan tertata rapi. Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Ancol ini membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di pantai Ancol ini kita bisa bermain pasir, merasakan hembusan segar angin laut dan melihat Sunset di jembatan di atas pantai.

3.Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf yang menjelaskan pendapat dengan berbagai keterangan dan alasan.
Contoh Paragraf Argumentasi 
Pendidikan gratis hanya janji yang bergema luas saat kampanye dan pemilihan pimpinan daerah maupun pusat. Saat pemilihan usai akan lain ceritanya. Anak-anak miskin di kota, desa, dan pedalaman tetap mengalami kesulitan untuk mengakses pendidikan yang layak.

4.Paragraf Persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan.
Contoh Paragraf Persuarsi 
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan penduduk yang berkualitas sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat sangat penting di era global  ini. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggungjawab seluruh komponen bangsa untuk membantu mereka yang membutuhkan dalam memperoleh pendidikan agar bangsa ini semakin maju dan tidak tertinggal.


Macam-Macam Diksi Pada Bahasa Indonesia


Dalam kesempatan ini saya akan membahas tentang Diksi,pemilihan kata dan gaya bahasa. Pertama saya akan menjelaskan pengertian dari diki,diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
Selain itu ada beberapa hal juga yang mempengaruhi Diksi berdasarkan kemampuan pengguna bahasa, diantaranya adalah kemampuan mengetahui, memahami, menguasai, dan menggunakan sejumlah kosa kata secara aktif yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sehingga mampu mengomunikasikan secara efektif kepada para pembaca atau pendengarnya.
Fungsi Diksi:
  1. Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal,
  2. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca,
  3. Menciptakan komunikasi yang baik dan benar,
  4. Menciptakan suasana yang tepat,
  5. Mencegah perbedaan penafsiran,
  6. Mencegah salah pemahaman, dan
  7. Mengefektifkan pencapaian target komunikasi.
Kemudian untuk yang kedua saya akan membahas tentang Kalimat efektif. Menurut saya , Kalimat Efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan dengan baik apa yang penulis sampaikan sehingga membuat sang pembaca dapat menangkap maksudnya.
Adapun menurut Gorys Keraf, kalimat efektif adalah kalimat yang
  • Secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis
  • Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara/penulis.
Selain itu kalimat efektif juga memiki syarat-syarat yang harus dipenuhi, diantaranya
  1. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
  2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif:
  • Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K). Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Budi (S) pergi (P) ke kampus (KT).
Tidak Menjamakkan Subjek
Contoh:
Tomi pergi ke kampus, kemudian Tomi pergi ke perpustakaan (tidak efektif)
Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif)
  • Kecermatan Dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda).
Contoh:
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (ambigu dan tidak efektif).
Mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (efektif).
  • Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Hal ini dikarenakan, penggunaan kata yang berlebih akan mengaburkan maksud kalimat. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk dapat melakukan penghematan, yaitu:
a. Menghilangkan pengulangan subjek.
b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
c. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
d. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
Dia sudah menunggumu sejak dari pagi. (tidak efektif)
Dia sudah menunggumu sejak pagi. (efektif)
  • Kelogisan
Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
  • Kesatuan atau Kepaduan
Kesatuan atau kepaduan di sini maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kepaduan kalimat, yaitu:
a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris.
b. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
c. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Contoh:
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
Makalah ini membahas tentang teknologi fiber optik. (tidak efektif)
Makalah ini membahas teknologi fiber optik. (efektif)
  • Keparalelan atau Kesajajaran
Keparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu. Jika pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba. Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)
  • Ketegasan
Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok dari kalimat. Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, ada beberapa cara, yaitu:
A. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Contoh:
Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain.
Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini. (ketegasan)
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. (ketegasan)
B. Membuat urutan kata yang bertahap.
Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (salah)
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (benar)
C. Melakukan pengulangan kata (repetisi).
Contoh:
Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan.
D. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh:
Anak itu bodoh, tetapi pintar.
E Mempergunakan partikel penekanan (penegasan), seperti: partikel –lah, -pun, dan –kah.
Contoh:
Dapatkah mereka mengerti maksud perkataan?
Kalimat Turunan
Kalimat non inti merupakan hasil proses dari mentransformasikan Kalimat Inti
Sebuah kalimat inti dapat ditransformasikan menjadi kalimat transformasi atau kalimat luas dengan mengubah ciri-cirinya, tetapi dengan tetap mempertahankan kata pada S dan P sebagai intinya.
Kalimat Inti: (2) Kakak membaca majalah.
Kalimat-kalimat di bawah ini merupakan hasil transformasi dari kalimat tersebut.
(2a) Kakak membaca majalah?
(2b) Kakak membaca majalah tadi.
(2c) Kakak saya yang paling tua membaca majalah tadi.
(2d) Kakak tidak membaca majalah.
(2e) Membaca majalah, kakak.
(2f) Kakak membaca majalah saat hujan turun dengan deras.
Kalimat (2a) sampai dengan (2f) merupakan kalimat hasil transformasi dari kalimat (2) kakak membaca majalah. Jika diperhatikan kalimat (2a) sampai dengan (2f), memiliki inti S dan P yang sama dengan kalimat (2), S masih tetap diisi kata kakak dan P diisi oleh kata membaca.
Perhatikan kalimat di bawah ini!
(4) Kakak yang membaca majalah itu sangat baik.
Apakah kalimat (4) di atas merupakan hasil transformasi dari kalimat (2)? Bila kalimat di atas diteliti fungsi-fungsinya terlihat bahwa kata kakak sebagai S, yang membaca majalah itu sebagai K yang menjelaskan S, dan sangat baik sebagai P. Jadi, kalimat itu bukan berasal dari kalimat.
(2), melainkan berasal dari kalimat Kakak baik.
Ketiga saya akan menjelaskan apa itu gaya bahasa, gaya bahasa atau majas adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
Jenis-jenis Gaya bahasa atau majas :
  1. Majas Perbandingan
  2. Majas sindiran
  3. Majas Penegasan
  4. Majas Pertentangansumbe 

                   http://id.wikipedia.org/wiki/Diksi,
               http://agungdimas.wordpress.com

Misteri Gunung Gede-Pangrango


Kadangkala pendaki yang berada di kawasan alun-alun Surya Kencanaakan mendengar suara kaki kuda yang berlarian, tapi kuda tersebut tidak terlihat wujudnya. Konon, kejadian ini pertanda Pangeran Surya Kencana datang ke alun-alun dengan dikawal oleh para prajurit. Selain itu para pendaki kadang kala akan melihat suatu bangunan istana. Alun-alun Surya Kencana berupa sebuah lapangan datar dan luas pada ketinggian 2.750m dpl, di sebelah timur puncak Gede, merupakan padang rumput dan padang edelweiss. Surya Kencana adalah nama seorang putra Pangeran Aria Wiratanudatar (pendiri kota Cianjur) yang beristrikan seorang putri jin. Pangeran Surya Kencana memiliki dua putra : Prabu Sakti dan Prabu Siliwangi.
Sejarah dan Misteri Gunung Gede Pangrango
Kawasan Gunung Gede merupakan tempat bersemayam Pangeran Surya Kencana. Beliau bersama rakyat jin, menjadikan alun – alun sebagai lumbung padi yang disebut Leuit Salawe, Salawe Jajar, dan kebun kelapa salawe tangkal, salawe manggar.

Petilasan singgasana Pangeran Surya Kencana berupa sebuah batu besar berbentuk pelana. Hingga kini, petilasan tersebut masih berada di tengah alun-alun, dan disebut Batu Dongdang yang dijaga oleh Embah Layang Gading. Sumber air yang berada di tengah alun-alun, dahulu merupakan jamban untuk keperluan minum dan mandi.

Di dalam hutan yang mengitari Alun-alun Surya Kencana ini ada sebuah situs kuburan kuno tempat bersemayam Prabu Siliwangi. Pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi yang menguasai Jawa Barat, terjadi peperangan melawan Majapahit. Selain itu Prabu Siliwangi juga harus berperang melawan Kerajaan Kesultanan Banten. Setelah menderita kekalahan yang sangat hebat Prabu Siliwangi melarikan diri bersama para pengikutnya ke Gunung Gede.

Sekitar gunung Gede banyak terdapat petilasan peninggalan bersejarah yang dianggap sakral oleh sebagian peziarah, seperti petilasan Pangeran Suryakencana, putri jin dan Prabu Siliwangi. Kawag Gunung Gede yang terdiri dari, Kawah Ratu, Kawah Lanang, dan Kawah Wadon, dijaga oleh Embah Kalijaga. Embah Serah adalah penjaga Lawang Seketeng (pintu jaga) yang terdiri atas dua buah batu besar. Pintu jaga tersebut berada di Batu Kukus, sebelum lokasi air terjun panas yang menuju kearah puncak.

PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM KONSEP ILMIAH




    Karya tulis ilmiah atau akademik menuntut kecermatan dalam penalaran dan bahasa. Dalam hal bahasa, karya tulis semacam itu (termasuk laporan penelitian) harus memenuhi ragam bahasa standar (formal) atau bukan bahasa informal atau pergaulan.
     Ragam bahasa karya tulis ilmiah atau akademik hendaknya mengikuti ragam bahasa yang penuturnya adalah terpelajar dalam bidang ilmu tertentu. Ragam bahasa ini mengikuti kaidah bahasa baku untuk menghindari ketaksaan atau ambigiutas makna karena karya tulis ilmiah tidak terikat oleh waktu. Dengan demikian, ragam bahasa karya ilmiah sedapat-dapatnya tidak mengandung bahasa yang sifatnya kontekstual seperti ragam bahasa jurnalistik. Tujuannya agar karya tersebut dapt tetap dipahami oleh pembaca yang tidak berada dalam situasi atau konteks saat karya tersebut diterbitkan. Masalah ilmiah biasanya menyangkut hal yang sifatnya abstrak atau konseptual yang sulit dicari alat peraga atau analoginya dengan keadaan nyata.
     Untuk mengungkapkan hal semacam itu, diperlukan struktur bahasa keilmuan adalah kemampuannya untuk membedakan gagasan atau pengertian yang memang berbeda dan strukturnya yang baku dan cermat. Dengan karakteristik ini, suatu gagasan dapat terungkap dengan cermat tanpa kesalahan makna bagi penerimanya. Ada yang menyebutkan beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam karya tulis ilmiah berupa penelitian yaitu :
  • Bermakna isinya
  • Jelas uraiannya
  • Berkesatuan yang bulat
  • Singkat dan padat
  • Memenuhi kaidah kebahasaan
  • Memenuhi kaidah penulisan dan format karya ilmiah
  • Komunikasi secara ilmiah
     Indeks kinerja ilmiah adalah ukuran kuantitatif sebagai referensi dasar kebijakan di bidang iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi), diperlukan sebuah instrumen. Kajian pengukuran semacam ini disebut sebagai scientometrics. Instrumen dalam bentuk indeks kinerja ilmiah ini sangat penting untuk melakukan pengukuran atas usulan, target dan pencapaian aneka aktivitas iptek. Dengan instrumen semacam ini diharapkan seluruh proses bisa dilakukan dengan transparan dan obyektif. Secara global, sudah banyak instrumen yang diajukan. Namun hampir semuanya difokuskan pada usaha untuk mengukur kontribusi iptek dalam kehidupan masyarakat, seperti industri dan lain-lain. Sebaliknya sangat sedikit kajian yang mengarah pada indeksisasi aktivitas iptek itu sendiri. Ini dikarenakan proses pengukuran kinerja ilmiah di negara-negara maju sudah dilakukan dengan relati sangat obyektif akibat komunitas ilmiah di setiap bidang yang sudah mapan dan matang. Sebaliknya di negara berkembang seperti Indonesia, pengukuran kinerja iptek sangat sulit dilakukan akibat keterbatasan komunitas di setiap bidang, ditambah kematangan komunitas secara ilmiah yang umumnya belum tercapai akibat budaya ilmiah yang relatif pendek. Maksudnya ? Di hampir semua negara, proses pengajuan anggaran iptek secara garis besar bisa dibagi menjadi 2 tahapan utama :
  1. Tahap politis : Proses pengajuan anggaran di level tertinggi penyelenggara negara, yaitu pengajuan oleh pengelola anggaran iptek utama ke parlemen. Pengelola anggaran utama bisa lembaga penelitian utama seperti LPND di Indonesia (LIPI, dll), Kementerian Riset (KRT), lembaga mandiri (NSF di Amerika, DFG di Jerman, JICA di Jepang, dll). Pada tahapan ini substansi proposal kegiatan iptek umumnya bersifat multi disiplin dan bidang.
  2. Tahap ilmiah : Proses pengajuan anggaran oleh pelaksana riil aktivitas iptek ke pengelola anggaran iptek utama diatas. Pada tahapan ini substansi kegiatan iptek sudah fokus pada topik-topik tertentu yang spesifik.
     Pada tahap pertama diatas, argumentasi dalam rangka justifikasi dilakukan dalam bahasa politis. Bahasa politis ditandai dengan argumentasi berbasis capaian jangka pendek dan riil dalam konteks "kontribusi langsung" ke publik. Sebaliknya, pada tahap kedua justifikasi harus berdasar argumentasi ilmiah. Oleh karena itu, di level ini diperlukan anggota komunitas ilmiah yang mapan untuk melakukan penilaian secara obyektif dan dengan landasan ilmiah sesuai bidang kajian.

Daftar Pustaka :

  • http://www.iphin-kool.co.cc/2009/04/peran-dan-fungsi-bahasa-indonesia-dalam.html
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_kinerja_ilmiah

Contoh CV


Contoh CV menggunakan Bahasa Inggris

Curriculum Vitae

Personal Information
Name                           : Indira Bagus Sugiharto
Address                       : Kampung Baru Street,Rt08 Rw010 No 99,Jakarta
Telp No                       : 085693238024,081284384446
Email                           : sugihartobagusindira@yahoo.com
Date of Birth               : 1991-05-30
Nationally                   : Indonesian

Educational Background
2010-Now                   : Gunadarma University
2006-2009                   : 112 Senior High School Jakarta
2003-2006                   : 45 Junior High School Jakarta
1997-2003                   : 010 Elementary School North Kembangan

Seminar
2011                            : Brain Computer Interface Seminar
2011                            : Linux
2012                            : Komisi Pembarantasan Korupsi
2012                            : VB.Net

                             
Personal Skills And Competences Languages
Languages                   : English,Indonesia

Computer Skill And Competences
Programming               : Java,VB,Pascal
Database                     : MySQL,Oracle

Additional Information
Interested in internet and mobile technologies,community,travelling
I here by declare that all information above is true and correct to the best of my knowledge.

                                                                                                                        Sincerely


                                                                                                                      Indira Bagus

Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Pengembangan Ilmu Pengetahuan




Perkembangan Ilmu Pengetahuan semakin hari semakin berkembang begitu pula dengan perkembangan bahasa yang juga semakin berkembang karena hubungan ilmu pengetahuan dengan perkembangan bahasa tidak bisa dipisahkan.Khusus nya Bahasa Indonesia juga semakin berkembang dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang berkembang di wilayah indonesia.Bahasa Indonesia sangat dibutuhkan untuk melakukan komunikasa dalam pengembangan riset-riset iptek ataupun menemukan ilmu-ilmu terapan yang baru agar setiap orang dapat dengan mudah dapat memahami apa yang telah ditemukan itu.
Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti berbahasa.Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan yang lebih terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-bata atau mencampurkan bahasa standar dengan bahasa nonstandar atau bahkan, mencampurkan bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita. Padahal, bahasa bersifat sangat luwes, sangat manipulatif. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Lihat saja, bagaimana pandainya orang-orang berpolitik melalui bahasa. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Agar dapat memanipulasi bahasa, kita harus mengetahui fungsi-fungsi bahasa.
Derasnya arus globalisasi di dalam kehidupan kita akan berdampak pula pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi.  Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, yang dalam itu, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan iptek itu.
 Tanpa adanya bahasa khususnya bahasa indonesia iptek tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berfikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).

Hasil pendayagunaan daya nalar itu sangat bergantung pada ragam bahasa yang digunakan. Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan buah pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap luwes sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern.Oleh sebab itu penggunaan bahasa indonesia yang sesuai dengan kaidah yang ada harus terus digunakan dan dilestarikan oleh para kaum remaja sekarang agar penggunaan bahasa indonesia yang sesuai tidak hilang dan generasi yang akan datang dapat menggunakan nya juga baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun sebagai bahasa sehari-hari.

Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi




Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan sangat dibutuhkan khususnya bagi makhluk sosial seperti manusia.Khususnya bahasa juga sangat penting untuk dipahami dalam melakukan komunikasi antar sesama,Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang fungsi bahasa sebagai alat komunikasi.Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli atau menanggapi hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak sasaran kita.
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”. Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum..Dengan kata lain, kata besar atau luas,dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata makro akan memberikan nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, atau nuansa tradisional.Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks daripada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau perlambang.
            Pada jaman sekarang khususnya di negara Indonesia khususnya di wilayah Ibukota Jakarta sudah sangat jarang para kaum remaja menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang sesuai.Mereka lebih senang menggunakan bahasa sehari-hari atau yang sering dibilang bahasa gaul.Seharusnya kita sebagai kaum muda atau penerus bangsa ini terus melestarikan dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah nya,agar di masa mendatang Bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah nya tidak hilang termakan jaman.

Penyebab Kemandulan Seorang Pria


Jaman yang semakin modern menyebabkan aktifitas kita pun menjadi instan dan serba cepat membuat kesehatan kita pun tidak menjadi suatu prioritas lagi.Kemandulan contoh nya adalah penyakit yang biasa diidap oleh pria maupun wanita,dan pada artikel yang saya tulis ini saya akan membahas penyebab kemandulan yang banyak diidap oleh pria.Pelebaran pembuluh darah vena di kantong testis menjadi salah satu penyebab utama gangguan kesuburan pada pria.Angka per valensi nya pun cukup tinggi,sekitar 45 persen dari pria sehat di dunia mengalami itu.
Pelebaran pembuluh darah vena ini menyebabakan aliran darh tidak lancar sehingga “menumpuk’ dia area kantong testis.Kumpulan darah ini meningkatkan suhu disekitar testis yang berdampak pada proses pembentukan spermatozoa.Pembentukan spermatozoa yang baik terjadi pada suhu 2-4 derajat dari suhu tubuh manusia.Kalau suhu nya naik,spermatozoa kan mengalami kelainan.Spermatozoa adalah bibit yang terkandung pada sperma laki-laki.Mereka yang mengalami pelebaran pembuluh darah vena di kantong testis beresiko mandul karena berdampak pada kelainan spermatozoa.Kelainan spermatozoa dapat dapat berupa kelainan jumlah,gerakan,atau bentuk spermatozoa.Pada sebagian orang jumlah spermatozoa itu sangat sedikit dan sudah rusak,sehingga mengalami kemandulan.
Gaya hidup pun menjadi salah satu penyebab terjadinya kelainan  spermatozoa.Kebiasan merokok,minum alkohol,sering berendam di air panas,sauna,memangku laptop saat bekerja,dan memakai celana dlam yang terlalu ketat dapat meningkatkan suhu di sekitar area testis.Pria yang menggunakan hormon testosteron untuk membesarkan otot juga beresiko mengalami kekurangan jumlah spermatozoa.Sebanyak 8-12 persen pasangan menikah menghadapi masalah ketidaksuburan.Dari jumlah tersebut,20 persen di antaranya disebabkan ketidaksuburan pria,jadi kalau ada pasangan yang tidak mempunyai anak jangan menyalahkan wanita karena pria pun bisa mengalami kemandulan.Pemeriksaan kesuburan pun sebaik nya dilakukan jika dalam satu tahun pasangan menikah belum juga mempunyai anak.Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui faktor penyebab ketidaksuburan.Cedera fisik berupa saluran testis yang melintir atau terjepit menyebabkan kemandulan karena testis merupakan pemproduksi spermatozoa.
Pemeriksaan ketidaksuburan lebih mudah dilakukan pada laki-laki karena lebih sederhana.Sperma ditampung Sperma ditampung lalu diperiksa laboratorium untuk mengetahui kondisi spermatozoa.Dengan tekhnologi yang semakin canggih dan modern verikokel bisa diatasi dengan bedah minor.Namun sebelumnya perlu dilakukan pemeriksaan detail seperti wawancara untuk mengetahui riwayat penyakit,pemeriksaan fisik,pemeriksaan hormon serta pemeriksaan ultrasonografi pada skrotum.Mungkin hanya itu saja yang bisa saya tulis dan bagi kepada temen2 semua agar bisa menghindari penyakit kemandulan ini sejak dini.


Etika Berbicara Di Telepon


            Hampir dipastikan setiap orang pernah berbicara melalui telepon,saya pun demikian.Komunikasi melalui telepon memang mudah dan efisien terutama disaat-saat penting yang tidak memungkinkan kita bertemu dengan seseorang yang ingin kita bicarakan.Hanya saja ada beberapa hal yang diperhatikan.Misalkan jika orang yang ditelepon sudah mulai berbicara dengan nada tinggi,nada bicara kita harus cukup tenang dan rendah agar tidak membuat suasana bicara anda menjadi tidak nyaman.Tingginya frekuensi percakapan di telepon belum tentu akan meningkatkan keluwesan dalam berbicara.Dibutuhkan kemampuan mengontrol emosi agar mitra bicara merasa nyaman,jika tidak orang tersebut akan enggan berinteraksi.Bahkan hal ini dapat memberi dampak buruk pada proses negoisasi bisnis.Oleh karena itu saya mempunyai beberapa tips etika berbicara di telepon agar suasana berbicara anda di telepon menjadi nyaman.
Perhatikan Waktu
            Ketika anda sebagai penelepon meneleponlah di waktu yang tepat,hindari menelepon di waktu jam makan malam dan istirahat.Hal ini berguna agar lawan bicara tidak mudah terganggu.Jika telepon anada berada dalam status menunggu atau waiting call sebaiknya tunggu beberapa saat lagi untuk menelepon kembali.Lwan bicara dapat merasa terganggu dengan nada tunggu dari telepon anda.
Ucapkan Salam
            Sebagai pembuka percakapan jangan lupa ucapkan salam terlebih dahulu dan mengucapkan nama anda kepada lawan bicara.Setelah itu jelaskan lah kepada lawan bicara anda,hal ini beruna agar lawan bicara anda mengerti maksud dan tujuan anda apa.Ia mengerti bahwa orang yang sedang diajak berbicara adalah pihak yang dapat dipercayai dan bertanggung jawab.
Siapkan Alat Tulis
            Pastikan bahwa kertas kosong dan alat tulis lainnyantersedia di dekat anda.Hal ini berguna agar anda tidak sibuk mencari sesuatu jika dibutuhkan,misalnya untuk mencatat nomor telepon,pertemuan jadwal,atau informasi penting yang disampaikan oleh lawan bicara anda.
Ucapkan Terima Kasih
            Sebelum menutup pembicaraan jangan lupa ucapkan terima kasih dan mengucapkan salam agar lawan bicara anda merasa respect kepada anda.

            

Analisis Sistem Keamanan Perbankan

Berbagai layanan perbankan diberikan bank kepada nasabahnya demi kepuasan pelanggan. Salah satunya layanan yang mulai banyak diirik masyakarat ini adalah layanan internet banking. Dengan layanan ini,nasabah dapat melakukan berbagai macam transaksi perbankan dengan lebih mudah , hanya dengan koneksi internet semata. Hal ini mempermudah para nasabah, terutama mereka yang selalu sibuk dalam mengelola keuangan mereka.
Penggunaan akses internet dalam layanan ini mengharuskan keamanan data selalu terjaga dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu layanan jenis ini menggunakan berbagai metode keamanan untuk menjaga privasi dan data nasabah. Pengamanan yang dilakukan biasanya meliputi penggunaan Secure Socked Layer(SSL),kriptografi,kunci public,dan digital signature. Namun apakah dengan semua pengalaman ini layanan ini sudah 100% aman ?

Kalau menurut saya ada beberapa cara hacker menembus keamanan bank, yaitu :
1. dengan menggunakan IP dari bank tersebut ( caranya kita pinjam telepon dari bank lalu tlp ke no kita dengan menggunakan IP deteksi jika sudah kita tau IP dari bank itu sendiri )
2. menggunkan aplikasi yang biasa dipakai yaitu backdoor
3. masuk ke bank tersebut tapi jangan lupa bawa senjata yang ampuh…

tapi itu hanyalah sebuah gambaran , biasanya hacker dengan mempelajari sistem keamanan Bank tersebut. Lalu mencari celah agar bisa masuk kedalam sistem, mengontrol, memanipulasi, bahkan menguasi sistem. Tentu saja sistem tersebut terhubung ke internet, kalau tidak terhubung hacker tidak akan bisa berbuat apa apa.Yang pasti orang yang berhasil masuk kedalam sistem mereka termasuk hacker yang cerdas dan profesional.
Misalnya anda punya rekening di bank, saldo anda cuma 5 ratus ribu rupiah, jika anda bisa masuk kedalam sistem mereka lalu anda menambahkan 3 angka nol lagi (atau lebih) disebelah kanan saldo anda … bayangkan uang anda jadi berapa? hehehe…
Tapi itu semua gak gampang, sistem keamanan bank sekarang sangat ketat, paswordnya mereka tidak seperti pasword kita, dalam sistem keamanan bank ada istilahnya “pasword berlapis”, yaitu pasword dalam pasword. Jika seorang hacker berhasil mencrack satu pasword maka ia juga harus berusaha menembus pasword kedua, ketiga, keempaat, dst. Coba bayangkan bila bank membuat 7 lapis pasword(atau lebih), dengan 12 panjang karakter dalam satu pasword. Pasti butuh bertahuan tahun untuk bisa menebak semua paswordnya.
Lagi pula hacking itu adalah tindakan kriminal, anda bisa dijerat hukum jika ketahuan. Sekedar belajar saja tidak apa apa, tetapi jangan digunakan untuk tujuan jahat. Apakah anda tahu bahwa pihak bank juga punya ahli ahli hacking yang profesional, mereka digaji untuk menguji sistem keamanan bank mereka dan mengevaluasi keamanan mereka.

Lalu bagaimana cara untuk menlindungi/meningkatkan keamanan sistem di perbankan,tentunya bukan hanya dari pihak bank , namun juga nasabah dan pusat bank indonesia juga harus bekerja sama
Pihak Bank :

  • Melengkapi ATM dengan pengaman tambahan seperti anti-skimmer, pad cover dan kamera CCTV
  • Mengganti teknologi kartu dari magnetic stripe ke chip card
  • Memeriksa mesin ATM secara berkala, terutama adanya pemasangan alat-alat penyadap PIN
  • Meningkatkan monitoring terhadap transaksi-transaksi yang mencurigakan
  • Mengaudit sistem keamanan secara rutin
  • Mengedukasi dan mengingatkan nasabah akan pentingnya menjaga keamanan PIN
  • Menyiapkan strategi keamanan jangka pendek, menengah dan panjang


Pihak Nasabah :

  • Selalu waspada ketika bertransaksi di ATM untuk memperhatikan apakah ada alat skimmer ataupun penyadap lainnya
  • Selalu menjaga kerahasiaan nomor PIN
  • Mengupayakan bertransaksi di ATM yang ada di dalam cabang bank
  • Secara berkala, misalnya 2-3 bulan sekali, mengganti PIN
  • Memindahkan cara transaksi ke Internet banking yang menggunakan token, yang jelas lebih aman

Pihak Bank Indonesia :

  • Menyiapkan standar penggunaan teknologi chip card untuk kartu ATM
  • Mewajibkan bank mengaudit sistem keamanan secara berkala
  • Menjaga hasil audit dari kebocoran
  • Melakukan edukasi pada masyarakat
  • Menyiapkan strategi keamanan perbankan nasional dalam jangka pendek, menengah dan panjang
Sumber : 
kompas.com
black in news megazine